KEWIRAUSAHAAN
Nama : ITA ROSITA
Kelas : 2SA02
NPM : 13611750
Mata
Kuliah : SOFTSKILL
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji
serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis
juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman
maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Penulis
sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata Ilmu Sosial
Dasar dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan
dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
Jakarta , 29 April 2013
Penulis
A. Pengertian Kewirausahaan
Secara
harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan
ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang
terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti
kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat
pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
bisnis.
Dalam
bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in
order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama,
ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon
dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi
yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya
kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan,
kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank
Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan
pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam
menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan
untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan.
B. Tujuan
Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David
McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur,
minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut
menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset
jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%, menurut informasi
yang saya baca di internet hari ini tanggal 5 Maret 2012 jumlahnya telah
melonjak tajam menjadi maka tidaklah mengherankan apabila saat ini,
kondisi pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu
Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China
10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang
hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh
kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat
masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut
menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari
kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa
Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka
akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan
mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing
tinggi.
Mengapa dengan semakin banyak
wirausahawan disuatu negara akan meningkatkan daya saing negara tersebut ? jawabanya
saya kira cukup jelas. Pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak
tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas
kegiatan ekonomi yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara
terlalu banyak pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif.
Maka mereka setiap bulan memakan
anggaran negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada
perekonimian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat
konsumsi.
Mari kita lihat contoh lainya, dengan
semakin banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri,
tidak akan bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah
harus pro aktif menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar
produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha
maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank
dalam negeri.
Sehingga perputaran uang semakin
lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah sehingga mampu menembus
pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan neraca ekspor-impor dan akan
menambah devisa negara secara signifakan, maka dengan hal tersebut sangatlah
jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan
harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.
Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross
National Product), apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh
putra-putri bangsa Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan
berpeluang semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap.
Akan meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga
negara penduduk tersebut dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan
meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro, dan
mempercepat roda pembangunan nasional, karena ketersediaan anggaran semakin
meningkat.
Dari beberapa dampak positif
kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan
martabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan pengetahuan
tersebut diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khusunya
mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam
berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat
bermanfa’at bagi masyarakat luas.
C. Teori
Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin
berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba
saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Neo
Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah
teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan
penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk
menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik
tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini
kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi
teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia,
keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha,
sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang
pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan
yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang
bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian
masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini
berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi,
dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari
tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan
berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai
contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha,
maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang
yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
D. Contoh
kewirausahaan
Contoh wirausaha dengan modal
kecil yang mungkin dapat menginspirasi Anda:
1. Contoh pertama
adalah menjadi sales roti basah. Yang Anda perlukan untuk memulai usaha ini
adalah dana untuk membeli roti, kendaraan, keranjang untuk tempat roti. Pertama
Anda melakukan survei beberapa pabrik roti yang ada di daerah Anda. Anda bisa
memilih salah satu atau lebih, misalnya
Anda memilih roti basah dengan berbagai macam
rasa dan donat. Biasanya pabrik roti membuat ukuran dan harga roti yang
berbeda-beda. Jika pasaran Anda di desa maka pilih roti dengan harga yang dapat
dijangkau oleh masyarakat desa
2. Contoh wirausaha
lain adalah Anda memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar Anda. Misalnya di
daerah Anda banyak kelapa sehingga harganya murah, maka Anda bisa mencoba
membuat VCO (Virgin Coconut Oil) yang laku di dunia kesehatan dan kosmetik.
Kemudian air kelapanya dapat Anda gunakan untuk membuat natta de cocco atau
Anda jual pada pembuat natta de cocco.
3. Usaha yang
memanfaatkan sumber daya alam misalnya jika Anda tinggal di daerah pantai, maka
Anda dapat mencari binatang laut yang tinggal di pasir pantai seperti
undur-undur. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah undur-undur laut yang
tinggal di daerah pantai, berbentuk seperti ibu jari dan berwarna hitam dengan
corak. Ternyata undur-undur laris di daerah pantai yang menjadi tujuan wisata.
Pada saat musimnya, Anda dapat memperoleh puluhan kilo undur-undur tiap
harinya. Jika Anda memiliki dana lebih maka undur-undur ini dapat dikeringkan
lalu diolah menjadi serbuk, setelah itu di kapsul. Undur-undur ini bermanfaat
bagi penderita diabetes untuk mengobati penyakitnya.
4. Salurkan hobi
Anda untuk memilih industry kecil, misalnya Anda suka membuat kue maka cobalah
membuat kue yang layak jual. Carilah resep macam-macam roti atau pilihlah satu
jenis roti yang menjadi favorit pasar Anda misalnya brownies, roti terang
bulan, dan sebagainya. Buatlah kekhasan pada pada produk Anda supaya berbeda
dengan yang lainnya sehingga mudah diingat pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar